Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 23:28:45【Sehat】433 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(4875)
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
Resep Populer
Rekomendasi

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Rutan Cipinang

Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil